BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam
anak kelas Apetalae ini kebanyakan berupa pohon-pohon atau setidak-tidaknya
tumbuh-tumbuhan yang batangnya berkayu, bunga berkelamin tunggal dengan
penyerbukan anemogami. Hiasan bunga tidak terdapat, kalau ada hanya tunggal.
Hiasan bunga yang tunggal itu biasanya menyerupai kelopak, jarang menyerupai
mahkota, oleh sebab itu dinamakan Apetalae (a=tidak, tanpa; petala=daun
mahkota). Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun-daun hiasan bunga,
duduknya berhadapan dengan daun-daun hiasan bunga (superponeren) atau terdapat
jumlah benang sari yang besar.
Maka
dari itu, penulis tertarik untuk membahas subclasis apetalae dalam makalah ini.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
ciri dari Subclassis Apetalae?
2.
Bagaimana
Ciri-ciri dari Ordo Carryophyllales beserta Famili-familinya?
3.
Bagaimana
ciri-ciri dari Ordo Euphorbiales beserta Famili-familinya?
C. Tujuan
1.
Menjelaskan
Subclassis Apetalae.
2.
Menjelaskan
ciri-ciri Ordo Carryophyllales beserta famili-familinya dan contoh spesiesnya.
3.
Menjelaskan
ciri-ciri Ordo Euphorbiales beserta famili-familinya dan contoh spesiesnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ordo Carryophyllales
1. Ordo Carryophyllales
termasuk dalam Subclassis Apetalae.
·
Ciri
Umum :
Umumnya berupa terna, jarang sekali
tumbuh-tumbuhan yang berkayu. Daun tunggal, biasanya tanpa daun penumpu. Bunga
banci atau karena adanya reduksi menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf, dengan
tenda bunga yang yang rangkap atau tunggal atau jelas dengan kelopak dan
mahkota.
·
Ciri
Khusus :
Benang sari dalam satu lingkaran, berhadapan
dengan tenda bunga atau dalam dua lingkaran. Bakal buah tenggelam atau
menumpang, kebanyakan beruang satu dengan banyak 1 bakal biji yang kampilotrop, yang hampir selalu mempunyai 2
selaput biji, terletak pada tembuni yang sentral. Biji dengan lembaga yang
bengkok mengelilingi perispermnya.
Ordo ini mencakup beberapa famili diantaranya:
a. Famili
Amaranthaceae
-
Ciri Umum :
Terna
berumur pendek atau tumbuh-tumbuhan berbatang kayu, dengan daun-daun yang
kadang-kadang bersifat sukulen,duduknya berhadapan atau tersebar tanpa daun
penumpu. Susunan bunga menyerupai bunga Chenopodiaceae. Bunga terdapat dalam
ketiak-ketiak daun atau tersusun dalam bunga majemuk yang bersifat seperti
dikasium yang selanjutnya tersusun lagi dalam rangkaian-rangkaian yang
menyerupai bulir, seringkali berwarna kehijau-hijauan. Benangsari pada
pangkalnya seringkali berlekatan menjadi buluh, seringkali diantaranya terdapat
pseudostaminodium yang bersifat petaloid.
-
Ciri Khusus :
Bakal
buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji. Tangkai putik tidak
ada atau berbentuk benang dengan kepala putik yang berbentuk kancing atau
terbelah. Bakal biji kampilotrop, tegak atau bergantungan pada tali pusar yang
basal. Buahnya buah buni, buak keras atau buah kering yang membuka dengan
sebuah tutup, kadang-kadang diselubungi tenda bunga. Biji dengan lembaga yang
bengkok melingkari endospermnya.
Dalam suku ini termasuk ± 850 jenis terbagi dalam 64
marga yang tersebar di daerah-daerah tropika dan subtropika, anggota-anggotanya
banyak terdapat di Amerika Selatan.
Contoh Spesies :
·
Amaranthus : A. spinosus (bayam duri), A.viridis, A.tricolor, A.hybridus, A.gracilis (macam-macam bayam).
·
Celosia : C.cristata (bayam cengger), C.ardintea (boroco).
·
Alternanthera : A.sessilis, A.philoxeroides.
·
Gomphrena : G.globosa (kembang gundul).
Amarantus hibridus (bayam) Gomphrena globosa (b.kancing)
Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae
Divisio
: Magnoliophyta Divisi : Magnoliophyta
Class
: Magnolipsida Kelas : Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales Ordo : Caryophyllales
Familia
: Amaranthaceae Famili : Amaranthaceae
Species : Amaranthus hibridus Spesies :Gomphrena globosa
b. Famili Nyctaginaceae
Ciri Umum :
Terna atau tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang
duduknya berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga tersusun dalam kelompok-kelompok
kecil yang seringkali diselubungi oleh daun-daun pelindung yang berwarna menarik,
banci atau karena adanya reduksi berkelamin tunggal, aktinomorf, atau sedikit
zigomorf.
Ciri
Khusus :
Hiasan bugna tunggal, kebanyakan
menyerupai mahkota, kadang-kadang kecil sekali, berbilangan 5 dan berlekatan
satu sama lain, di luarnya sering terdapat daun-daun pembalut yang menyerupai
kelopak. Bagian bawah hiassan bunga tinggal sebagai selubung buah. Benang sari
110,
tersusun dalam 2 lingkaran, duduk berseling dengan taju-taju hiasan bunga.
Bakal buah menumpang, beruang satu yang basal. Penyerbukan secara entomogami
atau kleistogami. Buahnya buah kurung, dinding buah rapat dan berlekatan dengan
kulit biji. Lembaga lurus atau bengkok, biji mempunyai perisperm.
Suku ini meliputi ± 300 jenis yang
terbagi dalam ± 30 marga, terutama terdapat di Amerika.
Contoh Spesies :
·
Bougainvillea : B.spectabilis, B.glabra (tanaman hias)
·
Mirabilis : M.jalapa (bunga pagi sore), dapat digunakan sebagai
tanaman hias dan berguna dalam percobaan-percobaan pembastaran.
Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta Divisi : Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Caryophyllales Ordo :Caryophyllales
Spesies : Bougainvillea spectabilis Spesies : Mirabilis jalapa
c. Famili Cactaceae
Ciri Umum :
Bunga
relatif besar, duduk diatas bantalan-bantalan daun, aktinomorf atau sedikit
zigomorf, banci, dengan sumbu bunga yang panjang berbentuk buluh.hiasan bunga
terdiri atas sejumlah besar daun-daun hiasan bunga terdiri atas sejumlah daun-daun
hiasan bunga yang biasanya sukar dibedakan yang mana kelopak dan mana
mahkotanya, di bagian bawah seringkali berlekatan menjadi suatu buluh. Benang
sari , bakal buah tenggelam, mempunyai satu tangkai putik, tersusun atas
beberapa daun buah, beruang 1 dengan tembuni di dinding. Bakal biji dengan 2 selaput biji, buahnya
buah buni yang berisi banyak biji, biji dengan sedikit atau tanpa endosperm.
Ciri khusus :
Sukulen
batang, kebanyakan xerofita atau kadang-kadang epifita, tanpa daun-daun. Batang
tebal berdaging (dengan jaringan air) dengan bentuk yang beraneka ragam, bulat,
bersegi, silinder, seperti pilar, dll. Daun-daun telah tereduksi menjadi
duri-duri, jarang sekali terdapat daun-daun yang normal, di dalam ketiaknya
seringkali terdapat berkas rambut-rambut.
Suku
ini teridiri atas 1500 jenis yang terbagi dalam 100
marga, terutama di daaerah iklim sedang sampai iklim tropik di Amerika. Banyak
yang merupakan tumbuham gurun, amat disukai sebagai tanaman hias.
Contoh spesies :
·
Peireskia : P.aculeata, P.bleo
·
Cereus : C.giganteus, C.peruvianus,
C.triangularis
·
Echinocactus : E.cornigerus, E.williamsi
·
Mamillaria : M.plumosa, M.heyderi
·
Opuntia : O.vulgaris, O.ficus-indica,
O.rafinesquei
·
Nopalea : N.coccinelifera
Pereskia aculeata Opuntia vulgaris (kaktus)
Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta Divisi : Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Caryophyllales Ordo
: Caryophyllales
Famili :
Cactaceae Famili
: Cactaceae
Genus :
Pereskia Genus
: Opuntia
Spesies : Pereskia aculeata Spesies :Opuntia vulgaris
d. Famili Potrulacaceae
Ciri Umum :
Terna
atau semak-semak kecil dengan daun-daun tunggal yang tebal berdaging, duduknya
tersebar atau berhadapan atau dalam rozet,dengan daun-daun penumpu yang tipis
seperti selaput atau mengalami metamorfosis menjadi seberkas rambut-rambut,
jarang sekali tanpa daun penumpu. Bunga banci aktinomorf.
Ciri Khusus :
Bunga
dengan 25 daun-daun pembalut atau lebih yang menyerupai kelopak: tenda bunga
berbilangan 4 6, biasanya lekas gugur. Benang
sari sama dengan jumlah daun hiasan bunga atau lebih banyak atau kurang.
Biasanya dududk berhadapan dengan daun-daun gtenda bunga. Bakal buah menumpang
atau setengah tenggelam, mula-mula beruang banyak, kemudian menjadi beruang 1
karena lenyapnya sekat-sekat, berisi 1 bakal biji yang kampilotrop
dengan tembuni yang sentral. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan
katup-katup atau dengan sebuah tutup biasanya mengandung banyak biji. Biji
dengan perisperm yang besar, lembaga bengkok mengelilingi perisperm.
Suku ini
mencakup 500 jenis, terbagi dalam 19
marga, sebagian besar xerofita, hanya sedikit sekali yang tergolong dalam
higrofita, terutama tersebar di Amerika.
Contoh
spesies :
·
Portulaca : P.oleracea (krokot), P.quadrifida,
P.grandiflora (tanaman hias)
·
Talinum : T.triangulare (krokot Landa, postelein)
·
Montia : M.fontana, M.minor (higrofita)
·
Colandrinia : C.discolor
Portulaca oleracea L (gelang) Talinum triangulare (poslen)
e. Famili Caryophyllaceae
Ciri
Umum :
Terna atau kadang-kadang semak-semak kecil dengan
daun-daun yang sempit yang duduknya tersebar, dengan atau tanpa daun-daun
penumpu. Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang simos, banci atau berkelamin
tunggal, seringkali dengan daun-daun peralihan atas yang steril sebagai
selubung atau mempunyai kelopak dan mahkota, hampir selalu berbilangan 5.
Ciri Khusus :
Benang sari 510, tersusun dalam 1 atau 2 lingkaran. Bakal buah terdiri
dari 25 daun buah, menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1
atau beruang banyak tidak sempurna, mempunyai 25 tangkai putik atau mempunyai 1 tangkai putik dengan 25 kepala putik. Bakal biji , anatrop atau tampilotrop denga tembuni yang basah atau di sudut-sudut
pusat. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan perisperm dalam kendaga
yang bengkok. Penyerbukan secara entomogami, adakalanya autogami atau
kleistogami.
Suku ini meliputi tidak kurang dari 2000 jenis yang
terbagi dalam ± 80 marga, terutama tersebar di daerah-daerah beriklim sedang.
Contoh Spesies :
·
Herniaria : H.hitsuta, H.glabra (berkhasiat obat)
·
Spergula : Sp.arvensis
·
Stellaria : S.media
·
Dianthus : D.caryophyllus, D.annuus (anyelir), D.plummarius
·
Saponaria : S.officinalis, menghasilkan saponin
·
Silene : S.nutans, S.acaulis
·
Lychnis : L.flos-cuculi, L.grandiflora
·
Viscaria : V.vulgaris
Herniaria hirsuta Silene nutans
2.2 Ordo Euphorbiales
Selain Ordo Carryophyllales, ordo ini juga termasuk dalam Subclassis
Apetalae.
Ciri Umum :
Terna atau tumbuh-tumbuhan berkayu dengan
daun tunggal atau majemukyang duduknya tersebar atau berhadapan,kebanyakan
mempunyai daun penumpu. Bunga tanpa hiasan bunga atau dengan hiasan bunga yang
tunggal, jarang terdapat kelopak dan mahkota.
Ciri Khusus :
Seringkali dalam bunga majemuk yang mempunyai susunan
yang khusus, kebanyakan aktinomorf, hampir seloalu berkelamin tunggal. Bakal
buah biasanya terdiri atas 3 daun buah (jarang sekali kurang atu lebih) yang
berlekatan membentuk 3 ruang. Tiap ruang dengan 1-2 bakal biji.
Dalam Ordo ini termasuk di dalamnya;
1.
Famili
Euphorbiales
Ciri
Umum :
Terutama terdiri atas tumbuh-tumbuhan
berkayu, tetapi termassuk pula di dalamnhya terna. Daun tunggal atau majemuk,
duduknya tersebar atau berhadapan, dengan daun-daun penumpu yang seringkali
menyerupai kelenjar-kelenjar. Bunga hampir selalu berkelamin tunggal berumah
satu atau 2, dengan bentuk susunan yang beraneka rupa, ada yang tanpa hiasan
bunga, dengan hiasan bunga rangkap atau tunggal, biasanya berangkai dalam bunga
majemuk yang berganda.
Ciri Khusus :
Bunga jantan dengan benangsari yang sama jumlahnya dengan daun-daun
hiasan bunga, dapat pula kurang atau lebih. Bunga betina dengan putik yang
berdiri atas 3 daun buah dengan 3 tangkai putik yang bebas atau berlekatan,
bakal buah menumpang., beruang 3, tiap ruang dengan 1 bakal biji yang diatas
mikropilnya mempunyai jaringan tambahan yang disebut karunkula. Buahnya
biasanya buah kendaga yang kalau masak pecah menjadi 3 bagian buah, ada pula
yang berupa buah buni atau buah batu. Biji dengan endosperm yang besar,
lembaganya letaknya sentral. Hampir semua bagian tubuh tumbuhan dalam suku ini
mengandung getah yang terdapat dalam saluran-saluran getah yang dapat hanya
berdiri atas satu sel saja (sel senosit) yang panjang dan bercabang-cabang
serta bersambungan satu sama lain (anastomoseren), dapat pula merupakan fusi
banyak sel (seperti buluh-buluh bpengangkutan).
Famili ini mencakup tidak kurang dari 7200 jenis yang
terbagi dalam ± 300 marga terutama tersebar di daerah tropika.
Contoh Spesies :
·
Euphorbia : E.pulcherrima (kayu racun), E.hirta
(patikan), E.geniculata (katemas),
E.tirucalli (kayu urip,patah tulang).
·
Croton : C.eluteria, C.cascarilla,
C.tiglium, C.lacifera.
·
Manihot : M.utilisima (ketela pohon), M.glaziovii, penghasil karet.
·
Ricinus : R.communis (jarak kepyar), menghasilkan minyak kastor
untuk urus-urus atau pelumas.
·
Jatropha :
J.curcas (jarak pager), J.gossyfipolia.
·
Aleurites : A.moluccana (kemiri), A.fordii,
A.montana.
Euphorbia tirucalli (patah
tulang) Manihot utilissima (ketela
pohon)
:
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari ciri khas Subclassis Apetalae yaitu
tumbuhan yang hiasan bunganya umumnya berupa kelopak, jarang yang berupa mahkota.
Maka tumbuhan yang tergolong dari Subclassis Apetalae yaitu Ordo
Carryophyllales yang terdiri dari Famili amaranthaceae, Famili Nyctaginaceae,
Famili Cactaceae, Famili Portulacaceae, Famili Caryophyllaceae dan Ordo
Euphorbiales yang terdiri dari Famili Euphorbiaceae.
B. Saran
Disarankan kepada khususnya mahasiswa Biologi dapat
menggolongkan tumbuhan yang termasuk ke dalam Subclassis Apetalae berdasarkan
ciri-ciri tumbuhan yang diidentifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong.
2010. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University: Yogyakarta.
Tjitrosoepomo,
Gembong.1985. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University: Yogyakarta.
Stennis, van, C. G. G. J.
2005. Flora. PT Pradaya Paramita: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar